Banyak yang masih salah kaprah dan bingung tentang LOA. Satu hal yang perlu diingat adalah LoA bukan Meminta Ke Alam Semesta, Tapi Menyelaraskan Diri
Alam semesta dan seisinya ini adalah ciptaan Alloh SWT. Saya meyakini kebesaranNya Yang Maha Pencipta, menciptakan segala sesuatu dengan sempurna beserta mekanisme prosesnya. Namun kita tidak pada tempatnya untuk meminta pada alam semesta.
Saat sakit kita minta tolong berobat pada dokter, saat rumah gelap, kita minta tolong pada mekanisme listrik untuk membuat menjadi terang, saat mobil rusak kita meminta tolong kepada montir yang kita percaya untuk memperbaiki. Demikian seterusnya tanpa henti…
Saat saya minta tolong pada dokter, tidak berarti saya menyekutukan Tuhan. Kesembuhan berasal dari Tuhan, dan Tuhan sudah menciptakan mekanismenya di dunia ini. Dokter membantu kita melalui pengetahuannya untuk mendekatkan diri kita pada mekanisme penyembuhan yang selaras dengan Sunnatulloh. Jelas sekali esensinya adalah “Tiada Daya dan Upaya (kekuatan) selain milik Alloh SWT”. Kita mengapresiasi alam semesta sebagai suatu konstelasi entity yang memiliki mekanisme ciptaan Alloh yang siap dimanfaatkan kekuatannya.
Yang menjadi keliru adalah saat banyak orang ingin mendapat pertolongan Tuhan, namun ia minta tolong melalui medium: keris, dukun, paranormal, itulah musyrik. Demikian pula, minta tolong pada alam semesta.
Salah paham mengenai LOA ini ironisnya justru muncul dari film The Secret yang sekaligus mengangkat kata LOA ke permukaan. The Secret mengajarkan untuk “meminta” pada alam smesta. Padahal hakekat LOA sama sekali bukan meminta, namun menyelaraskan diri dengan pola kerja lama semesta ciptaan Alloh SWT.
LOA bukanlah meminta kepada alam semesta, namun kita berusaha tahu bagaimana cara alam semesta ini bekerja, kemudian kita menyelaraskan diri, pada getaran frekuensi pikir dan emosi, agar dapat memanfaatkannya.
Alam semesta dan seisinya ini adalah ciptaan Alloh SWT. Saya meyakini kebesaranNya Yang Maha Pencipta, menciptakan segala sesuatu dengan sempurna beserta mekanisme prosesnya. Namun kita tidak pada tempatnya untuk meminta pada alam semesta.
Saat sakit kita minta tolong berobat pada dokter, saat rumah gelap, kita minta tolong pada mekanisme listrik untuk membuat menjadi terang, saat mobil rusak kita meminta tolong kepada montir yang kita percaya untuk memperbaiki. Demikian seterusnya tanpa henti…
Saat saya minta tolong pada dokter, tidak berarti saya menyekutukan Tuhan. Kesembuhan berasal dari Tuhan, dan Tuhan sudah menciptakan mekanismenya di dunia ini. Dokter membantu kita melalui pengetahuannya untuk mendekatkan diri kita pada mekanisme penyembuhan yang selaras dengan Sunnatulloh. Jelas sekali esensinya adalah “Tiada Daya dan Upaya (kekuatan) selain milik Alloh SWT”. Kita mengapresiasi alam semesta sebagai suatu konstelasi entity yang memiliki mekanisme ciptaan Alloh yang siap dimanfaatkan kekuatannya.
Yang menjadi keliru adalah saat banyak orang ingin mendapat pertolongan Tuhan, namun ia minta tolong melalui medium: keris, dukun, paranormal, itulah musyrik. Demikian pula, minta tolong pada alam semesta.
Salah paham mengenai LOA ini ironisnya justru muncul dari film The Secret yang sekaligus mengangkat kata LOA ke permukaan. The Secret mengajarkan untuk “meminta” pada alam smesta. Padahal hakekat LOA sama sekali bukan meminta, namun menyelaraskan diri dengan pola kerja lama semesta ciptaan Alloh SWT.
LOA bukanlah meminta kepada alam semesta, namun kita berusaha tahu bagaimana cara alam semesta ini bekerja, kemudian kita menyelaraskan diri, pada getaran frekuensi pikir dan emosi, agar dapat memanfaatkannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.